“Jeruk rasa Tahu”
Karena tempat tinggalnya jauh dari tempat kerja. Dua hari sekali atau seminggu sekali Midun pulang menggunakan mikrolet dengan duduk berdesak-desakan. Di setiap perempatan jalan selalu ada tukang asongan makanan yang menawarkan makanan.
“Jeruk, jeruk, jeruk, lima ribu” Tawar si pedagang
Midun teringat istrinya yang jika ia pulang ke rumah supaya membeli jeruk, merogoh ke dalam saku ada uang lima ribu perak
“Tahu, tahu, tahu, lima ribu saja…” Tawar pedagang yang lain
Anaknya pun ingin dibelikan oleh-oleh tahu jika dia pulang kerja, si Midun bingung uangnya hanya lima ribu perak, beli tahu atau beli jeruk, jika beli tahu istri saya cemberut, jika beli jeruk anak saya menangis, gini aja deh, mendekatlah si Midun ke tukang asongan tersebut dan bertanya:
“Pak, ada Jeruk rasa Tahu?” Tanya si Midun ke tukang asongan